Vlado Masih Digantung???

 Upaya Persib Bandung mempertahankan 20 pemain lama ternyata tak semudah yang diperkirakan. Dua pemain Maung Bandung, Vladimir Vujovic dan Shahar Ginanjar, hingga Sabtu 29 November 2014, belum mencapai kata sepakat soal kontrak baru yang diajukan manajemen.

Manajer Persib, Umuh Muchtar, mengatakan, peluang mempertahankan Vlado -–sapaan Vujovic-- cukup tipis. Meski tak secara rinci menjelaskan kendala-kendalanya, namun Umuh menyatakan bek asal Montenegro itu kemungkinan bakal dilepas.

"Kita ada kendala dengan Vladimir dalam proses perpanjangan kontrak. Jadi kemungkinan dia dapat dipertahankan sangat tipis,” kata Umuh kepada wartawan di sela-sela kegiatan roadshow “Persib Juara ISL 2014” di Pendopo Kabupaten Subang, Sabtu 29 November 2014.

Umuh menambahkan tak tahu kendala persisnya seperti apa. Sebab, dia hanya menerima laporan jika Vlado sulit dipertahankan dari tim negosiasi yang dipimpin Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Risha Adiwijaya.

“Saya tak tahu persisnya seperti apa yang membuat proses negosiasi dengan Vladimir terkendala. Namun, sebelum kita ambil keputusan final, saya akan bicara dulu sama Pak Glenn Sugita (Direktur Utama PT PBB), seperti apa baiknya,” terang Umuh.

Lebih jauh, Umuh menilai jika Persib akhirnya benar-benar gagal membujuk Vlado bertahan, hal itu tak akan membuat pihaknya khawatir. “Saya kira kita tidak perlu takut, masih ada waktu untuk bernegosiasi. Kalau memang tidak bisa, berarti kita harus cari opsi lain,” kata Umuh.

Sebelumnya, Vlado sempat santer diberitakan diminati rival Maung Bandung, Persija Jakarta. Namun, dia menyatakan tak tertarik karena lebih berniat untuk bertahan ketimbang memikirkan pindah ke klub lain.

Namun, rumor yang berkembang menyebutkan sikap Vlado mulai berubah karena kenaikan nilai kontrak yang diberikan manajemen tak sesuai dengan harapan. Sebelumnya, manajemen berniat menaikkan nilai kontrak rata-rata pemain sebesar 15 persen.

Sementara itu, soal nasib Shahar Ginanjar, Umuh pun tak mau bersikap berlebihan dan menyatakan memberikan keleluasaan kepada para pemain yang tidak setuju dengan pengajuan kontrak baru serta berniat pindah ke klub lain meski masuk daftar dipertahankan.

“Ya, itu terserah mereka, kalau memang ada pemain yang mau nilai kontraknya tinggi, silahkan saja (hijrah),” kata Umuh. (one)


sumber (Viva)